by Admin Web Puskesmas
Pada hari Sabtu 28 Mei 2022 telah dilaksanakan pengukuran kebugaran karyawan Puskesmas Durenan dengan sasaran seluruh karyawan terdiri dari Kepala Puskesmas, Analis Tata Usaha, sejawat Dokter, Bidan, Perawat serta staf puskesmas. Kegiatan ini dikoordinatori oleh Sdr. Bibit, A.Md.Keb selaku pelaksana program KESORGA. Pengukuran kebugaran dilaksanakan satu tahun 2 kali, selain kegiatan Pengukuran Kebugaran juga dilakukan Posbindu PTM untuk karyawan dan dalam rangka mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) kami seluruh karyawan Puskesmas Durenan melakukan senam kebugaran setiap hari Sabtu.
Banyak orang yang belum tahu mengenai fungsi tes kebugaran jasmani . Padahal tes kebugaran jasmani memang merupakan tes yang sangat penting. Ada berbagai manfaat yang didapatkan saat tes kebugaran jasmani dilakukan. Berikut adalah fungsi tes kebugaran jasmani bagi manusia:
1. Mengukur kemampuan fisik dan kebugaran jasmani seseorang
Setiap orang memiliki kebugaran jasmani yang berbeda-beda. Kebugaran jasmani dan kemampuan fisik orang sulit untuk diukur tanpa alat ukur standar yang sama bagi setiap orang. Dengan adanya tes kebugaran jasmani yang sama, setiap orang dapat mengetahui sejauh mana kemampuan fisik dan kebugaran jasmani yang ia miliki.
2. Hasilnya dapat dijadikan acuan bagi seseorang untuk meningkatkan kebugaran jasmani
Tidak semua orang tahu dan sadar akan kebugaran jasmaninya masing-masing. Dengan adanya tes kebugaran jasmani, seseorang bisa tahu kemampuan fisiknya. Apabila tingkat kebugarannya dirasa masih kurang, maka ia dapat berlatih kembali dan menjaga pola hidupnya agar bisa meningkatkan kebugaran jasmaninya.
3. Mengetahui perkembangan kebugaran jasmani seseorang
Tingkat kebugaran jasmani seseorang dapat berubah seiring dengan waktu. Perubahan ini dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya aktifitas yang dilakukan, rutinitas dalam berolahraga dan beraktifitas fisik, pola makan dan pola tidur atau istirahat, dan lain sebagainya.
Perkembangan kebugaran jasmani seseorang seiring berjalannya waktu dapat menjadi lebih baik atau malah bisa menjadi menurun. Perubahan ini dapat diketahui dengan melakukan tes kebugaran jasmani secara berkala. Apabila kebugaran jasmani seseorang menurun atau tidak sesuai standar orang seusianya, maka ia harus berusaha untuk meningkatkan kebugaran jasmaninya.
4. Dapat dijadikan sebagai acuan untuk menentukan aktifitas yang perlu dilakukan
Tes kebugaran jasmani dapat memberikan hasil berupa tingkat kebugaran jasmani seseorang dibandingkan dengan standar orang seusianya. Hal ini dapat digunakan juga untuk membandingkan kebugaran jasmani antara satu orang dengan orang yang lainnya.
Adapun hasil kegiatan pengukuran kebugaran, diikuti oleh 59 peserta dengan hasil :
Sangat Baik 2 orang, Baik 21 orang, Cukup 33 orang, Kurang 3 orang
Kegiatan ini akan dievaluasi oleh pemegang Program KESORGA dan hasilnya akan dilaporkan ke Dinas Kesehatan PPKB kab. Trenggalek